Citayam: Dari Tren Fashion Week yang Viral Hingga ke Destinasi Pilihan Investasi Properti

gambar: ugm.ac.id

Citayam: Dari Tren Fashion Week yang Viral Hingga ke Destinasi Pilihan Investasi Properti

Citayam sempat menjadi sorotan tiga tahun lalu berkat fenomena Citayam Fashion Week, yang menghadirkan tren fashion jalanan di kawasan SCBD Jakarta. Tren ini muncul dari sekelompok remaja asal Citayam, Bojonggede, dan Depok yang berkumpul di jantung ibu kota dengan gaya berpakaian unik. Meskipun fenomena tersebut kini telah meredup, Citayam kembali menarik perhatian, kali ini sebagai lokasi potensial untuk membeli rumah pertama atau berinvestasi properti.

Lokasi Citayam: Perbatasan Depok dan Kabupaten Bogor

Banyak orang mengira bahwa Citayam adalah bagian dari Kota Depok, sementara yang lain beranggapan bahwa Citayam berada di Kabupaten Bogor. Secara administratif, Citayam adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Citayam berbatasan dengan:

• Utara: Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok

• Selatan: Desa Sasak Panjang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor

• Timur: Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor

• Barat: Desa Pamegarsari, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor

Lokasinya yang strategis di antara Kota Depok dan Kabupaten Bogor menjadikan Citayam sebagai daerah yang terus berkembang, terutama dengan adanya Stasiun Citayam yang menjadi pusat mobilitas masyarakat menuju Jakarta.

Citayam: Tersohor Sejak Zaman Kolonial Belanda

Sebelum dikenal karena tren anak muda, Citayam sudah lebih dulu memiliki sejarah panjang. Pada masa kolonial Belanda, Citayam menjadi daerah penting karena keberadaan jalur kereta api Jakarta-Bogor yang dibangun oleh perusahaan kereta swasta Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).

Pada tahun 1873, jalur kereta api sepanjang 56 km dengan lebar jalur 1.067 mm mulai beroperasi. Stasiun Citayam (dulu disebut Halte Citayam) menjadi salah satu tempat pemberhentian utama. Berdasarkan catatan NISM, ada empat perjalanan kereta yang berhenti di Stasiun Citayam setiap harinya, dengan waktu tempuh hampir dua jam dari Jakarta ke Citayam, dan sekitar 45 menit dari Citayam ke Bogor.

Saat ini, Stasiun Citayam (CTA) masuk dalam kategori Stasiun Besar B dan menjadi salah satu stasiun tersibuk di Jabodetabek. Selain melayani Kereta Rel Listrik (KRL) Jakarta-Bogor, stasiun ini juga digunakan untuk perjalanan kereta barang menuju Stasiun Nambo (NMO).

Citayam: Potensi Investasi Properti yang Makin Menarik

gambar: Pandawa Regency Citayam

Seiring berkembangnya transportasi dan meningkatnya kebutuhan hunian terjangkau di sekitar Jakarta, Citayam kini menjadi salah satu lokasi yang menarik untuk membeli rumah pertama atau berinvestasi di sektor properti. Beberapa alasan mengapa Citayam menjadi pilihan menarik:

1. Akses Transportasi yang Mudah Dengan adanya Stasiun Citayam yang melayani KRL Commuter Line Jakarta-Bogor, masyarakat yang bekerja di Jakarta bisa dengan mudah berkomuter tanpa harus menghadapi kemacetan panjang.

2. Harga Properti yang Masih Terjangkau Dibandingkan dengan wilayah lain di sekitar Jabodetabek, harga rumah di Citayam relatif lebih murah, sehingga cocok bagi mereka yang mencari hunian pertama atau ingin berinvestasi di sektor properti.

3. Perkembangan Infrastruktur yang Pesat Pemerintah daerah terus meningkatkan infrastruktur di wilayah ini, termasuk jalan, fasilitas umum, dan aksesibilitas transportasi, yang membuat Citayam semakin nyaman untuk dihuni.

4. Lingkungan yang Masih Asri Berada di perbatasan antara kota dan kawasan hijau Kabupaten Bogor, Citayam menawarkan lingkungan yang lebih tenang dan asri dibandingkan dengan pusat Jakarta yang padat dan penuh polusi.

Dengan kombinasi faktor-faktor tersebut, Citayam kini lebih dari sekadar tren sesaat. Dari pusat mobilitas sejak era kolonial hingga kawasan hunian yang semakin berkembang, Citayam menjadi destinasi yang patut dipertimbangkan bagi mereka yang ingin memiliki properti di sekitar Jakarta.